About Us

Kami launching varian produk HD baru, yaitu HD Tahan Panas & HD Kresek Jus

Kami launching varian produk HD baru, yaitu HD Kertas Now & HD Kresek Now. Selengkapnya bisa dilihat di https://sumbermitrautamapersada.co.id/hdnow/

Website perusahaan di resmikan di ulang tahun PT yang ke-1

Perusahaan berganti badan usaha, dari perorangan menjadi PT. Sumber Mitrautama Persada

Kantor lama kami dirombak total & direnovasi sebagai persiapan untuk pendirian PT yang baru. Perusahaan mulai mengikuti perkembangan teknologi dengan mulai menerapkan sistem simple ERP untuk bisnis inti kami

Krisis ekonomi kembali terjadi. Di tahun ini juga kami mulai menerima beberapa pesanan PP dengan private label

Selama 7 tahun, Bapak Andy berjuang bersama team-nya. Di tahun ini, Bapak Andy memutuskan untuk menarik anak beliau untuk masuk dan melanjutkan perusahaan. Di tahun ini juga, beberapa anggota team yang dari awal bersama Bapak Andy telah membangun perusahaan mulai memasuki usia pensiun. Perusahaan pun memulai proses regenerasi ke anggota team yang lebih muda.

Krisis moneter melanda Indonesia. Dampak dari krisis tersebut, PT. Sumplas Dwi Sapta diputuskan untuk dibubarkan karena salah satu pemegang saham yaitu Bapak Sonny memutuskan untuk pindah berbisnis sebagai distributor di Jakarta. Status perusahaan dari PT terpaksa diubah menjadi perorangan yang dikelola oleh Bapak Andy sendiri

Perusahaan mulai ekspansi dengan membeli tanah dan bangunan di sebelah pabrik. Foto di atas adalah salah satu foto mesin potong awal kami dengan team produksi.

PT. Tri Polyta (supplier bahan baku PP) baru mulai produksi dan kami adalah salah satu pelanggan pertamanya. Sejak itu, kami mulai menggunakan bahan baku dari dalam negeri dan mulai mengurangi penggunaan bahan baku impor

Kantor pertama di pabrik pertama kali di bangun. Foto tersebut adalah foto dari beberapa Staff & Team Admin saat awal bangunan kantor berdiri.

Toko plastik kami di Jl. Sudirman ditutup supaya bisa lebih fokus ke manufaktur

Pemakaian kantong plastik PP mulai marak dan hampir semua kalangan masyarakat mulai mengalihkan kebutuhan kantong plastiknya ke plastik PP karena karakteristik plastik PP yang bening, tahan panas dan kaku dibanding kantong plastik PE

Kantong plastik PP kami sangat laku di pasaran karena kami juga pelopor pertama yang menemukan cara agar kantong plastik PP mudah dibuka dan mudah digunakan pelanggan. Produk kompetitor kami di saat itu hampir semuanya tidak mudah dibuka atau lengket saat akan digunakan

Ukuran plastik PP yang kami produksi mulai lengkap. Selain itu, kami juga mulai menerima custom order. Perusahaan memutuskan untuk fokus ke produksi plastik jenis PP saja dan mulai meninggalkan plastik HD & PE

Jenis plastik PP (Polypropylene) baru mulai masuk & diperkenalkan ke Indonesia

Bapak Andy melihat peluang baru dan pertama kali mulai memproduksi rol & kantong plastik jenis PP (Polypropylene). Saat itu kami menggunakan bahan baku 100 % impor dari Jepang. Produksi dimulai dengan 1 mesin potong & 1 mesin proses.

Status perusahaan berubah dari perorangan menjadi PT. Sumplas Dwi Sapta. Perseroan ini didirikan oleh Bapak Andy dan kakaknya (Bapak Sonny) dan dijalankan oleh anggota keluarga Bapak Andy serta beberapa staf dan operator

Perjuangan keras Bapak Andy dan saudara-saudaranya mulai membuahkan hasil. Kantong plastik mulai diterima oleh kalangan masyarakat dan permintaan atas kantong plastik PE semakin lama meningkat. Di tahun ini, Bapak Andy dan saudara-saudaranya membuka toko plastik dengan nama Sumber Plastik yang berlokasi di Jl. Sudirman, Bandung bersamaan dengan membuka pabrik plastik yang berlokasi di Jl. Cisirung No. 3, Bandung (hingga saat ini), yang dikelola oleh keluarga beliau.

Di tahun ini juga kami mulai memproduksi sendiri kantong plastik jenis PE & HD (keresek).

Sebelum perusahaan kami berdiri, Bapak Andy (salah satu pendiri perusahaan) beserta saudara-saudaranya pertama kali melihat peluang bisnis untuk menjual kantong plastik PE (Polyethylene) ke kalangan masyarakat. Di saat itu, tidak ada orang di Jakarta atau wilayah Jawa Barat yang menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus. Semua orang masih menggunakan kantong kertas dan daun pisang untuk membungkus.

Banyak persepsi negatif bahwa kantong plastik berbahaya & beracun. Di jaman tersebut juga belum ada satu pun pabrik kantong plastik yang berdiri di Bandung. Sebagai salesman door to door, Bapak Andy dan saudaranya adalah pelopor pertama yang memperkenalkan kantong plastik ke wilayah Jakarta & Jawa Barat Priangan.

Bapak Andy mulanya membeli rol plastik PE dari pabrik plastik di Jakarta dan memotong plastik rol tersebut secara manual menjadi kantong plastik. Kegiatan tersebut dilakukan di rumahnya dengan dibantu oleh beberapa pegawai dan anggota keluarganya. Pelanggan pertama yang ditawarkan untuk menggunakan plastik pada saat itu adalah toko-toko yang menjual tembakau & pabrik cemilan.