Plastik telah membuat alat-alat kesehatan menjadi lebih maju dan modern. Alat-alat kesehatan, seperti alat kesehatan sekali pakai dan peralatan lainnya sangat perlu ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi desain produk, keamanan, dan kebersihannya.
Dengan karakter plastik yang cukup fleksibel untuk dibuat menjadi berbagai bentuk, warna, dan produk, membuat plastik menjadi bahan material yang pas untuk pembuatan alat kesehatan. Selain itu, tipe plastik tertentu juga memiliki material yang tahan terhadap bahan kimia dan aman untuk digunakan. Bahan plastik ini tahan terhadap berbagai macam metode sterilisasi, dan mampu melindungi petugas medis dari kontaminasi silang.
Peralatan medis seperti alat pelindung diri (PPE), kacamata pelindung, alat pelindung wajah (face shield), masker, sanitizer, dan ventilator merupakan alat-alat yang sangat dibutuhkan oleh para tim medis maupun masyarakat umum untuk melindungi diri mereka dari risiko COVID- 19 dan penyakit menular lainnya. Oleh sebab itu, beberapa bulan lalu, WHO telah meminta para pelaku bisnis dan pemerintah untuk menambah produksi PPE sebesar 40% untuk memenuhi peningkatan permintaan dari seluruh dunia.
Di Indonesia, dengan kembali aktifnya kegiatan ekonomi dan semakin bertambahnya kasus Covid-19 setiap harinya, pemerintah selalu menghimbau masyarakat untuk mengikuti protocol kesehatan. Hal ini disebabkan, ancaman COVID-19 tetap ada dan dapat membuat pusat layanan kesehatan di Indonesia dan seluruh dunia kewalahan dan kelebihan kapasitas. Dengan demikian, lembaga-lembaga kesehatan berlomba-lomba untuk mengantisipasi skenario tersebut, sehingga membuat produksi alat-alat kesehatan menjadi meningkat.
Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan alat pelindung diri, saat ini plastik juga dibutuhkan untuk keperluan pengemasan makanan agar makanan dapat disimpan dengan aman, bersih, dan lebih tahan lama. Perubahan tren ini berdampak pada seluruh segi kehidupan personal maupun publik, oleh karena itu, industri plastik akan terus memiliki peran penting di masa depan.